Workshop Film Dan Seni Rupa Di Ruang Publik Serta Launching Komunitas Budaya dan Komunitas Film UMB

Universitas Mercu Buana (UMB) Jakarta menggelar acara penutupan “Workshop Film Dan Seni Rupa Di Ruang Publik” yang bekerja sama dengan PT. Quantum Convex Internasional dan  Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta Senin (9/12) di  Auditorium Tower lantai 7 UMB. Workshop yang diadakan selama tujuh hari ini diikuti oleh enam kelompok dari berbagai Universitas di JABODETABEK dan salah satunya adalah mahasiswa Broadcasting UMB yang membuat film dengan judul “Jas Merah”.

Acara ini dihadiri oleh Rektor UMB  Arissetyanto Dr. MM, Wakil  Rektor Perencanaan & Pengembangan Sumberdaya Purwanto SK, Dr. M.Si, Direktur Kampus Cibubur Henny Gambiro, Ir., M.Si,  Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi UMB Agustina, Dr,. M.Si, Dekan Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan Edi Muladi Ir, M.Si, Toton Hutomi selaku CEO dari PT. Quantum Convex Internasional dan juga Alex Komang yang merupakan sineas film Indonesia yang saat itu hadir sebagai komentator.

“Saya berharap dengan adanya workshop semacam ini dapat dijadikan sebagai tradisi oleh mahasiswa dalam berkarya dan workshop seperti ini tidak hanya diadakan pada tahun ini saja tapi juga tahun yang akan datang dengan berbagai macam jenis film yang variatif dan tentunya berasal dari berbagai referensi yang cukup.” Ucap Alex Komang saat memberikan komentar.

Menurut Rektor UMB Arissetyanto Dr, MM, Kegiatan workshop ini dapat dimaknai sebagai bentuk keterlibatan masyarakat dalam pelestarian budaya. “Film dapat dijadikan sebagai sarana pendidikan seperti halnya budi pekerti dan character building. Film memiliki peran penting sebagai pengembangan budaya bangsa, salah satu aspek peningkatan ketahanan nasional dan sebagai fungsi informasi. Saya berharap workshop ini dapat berkelanjutan sehingga kegiatan ini bisa menjadi barometer untuk para professional-profesional muda di bidang broadcast sineas-sineas  yang kelak akan mengisi dunia broadcast dan film nasional di masa yang akan datang.” Tambah Aris.

Dalam acara tersebut juga diadakan peluncuran Komunitas Film Mercu Buana yang diketuai oleh mahasiswa Broadcasting 2010 Aditya Rizky Gunanto yang bertujuan sebagai wadah dan mengapresiasi mahasiswa Mercu Buana dalam pembuatan karya film audiovisual. Komunitas Film Mercu Buana telah membuat beberapa karya yang sudah diikutsertakan dalam berbagai festival film seperti film Skeptis, Sepeda Untuk Shania dan Cinta Cita yang berhasil meraih juara dua di Festival Film Mahasiswa Indonesia (FFMI) 2013 pada Oktober lalu. Tak ketinggalan Komunitas Film Mercu Buana juga  menampilkan trailer dari masing-masing film tersebut.

Rangkaian acara dilanjutkan dengan peluncuran Komunitas Budaya yang di namai “Buana Maha Karya”. Ananta Hari Noorsasetya, S.Sn selaku dosen UMB serta penggagas dari komunitas ini mengharapkan dengan adanya wadah seperti ini dapat mengapresiasi dan menjadi wadah bagi mahasiswa UMB  yang ingin belajar seni dan budaya.

Semoga dengan adanya dua komunitas baru yang ada di UMB ini dapat menambah semangat mahasiswa UMB untuk berprestasi, kreatif dan aktif dalam melestarikan budaya Indonesia. | Eka.

 

Alex Komang meberikan komentar saat selesai melihat ke-enam film yang di putar di "Workshop Film Dan Seni Rupa Di Ruang Publik".
Alex Komang meberikan komentar saat selesai melihat ke-enam film yang di putar di “Workshop Film Dan Seni Rupa Di Ruang Publik”.

 

Saat peluncuran Komunitas Budaya " Buana Maha Karya"
Saat peluncuran Komunitas Budaya ” Buana Maha Karya”